Dalam kondisi ekstrem yang melibatkan suhu tinggi, tekanan tinggi, dan korosi yang kuat, segel elastomerik tradisional seringkali tidak berfungsi dengan baik. Segel logam sangat baik sebagai "katup pengaman" penting untuk peralatan utama. Di antaranya,Segel Logam Aktif Tekanan Internal menonjol karena struktur dan kinerjanya yang unik. Artikel ini membahas fitur struktural, prinsip kerja, pilihan material, dan aplikasinya.
1. Keunikan Struktural: Desain E-Seal
E-Seal memiliki fitur simetri cermin yang khas“E” or "M"penampang melintang (biasanya dengan tiga puncak). Elemen struktural utama meliputi:
- Profil “M”:Alur tengah membentuk alur alamiruang penyegelan, sementara puncak simetris ganda berfungsi sebagai bibir penyegel primerAlur ini penting untuk aktivasi diri.
- Struktur Pendukung: Digunakan dengan konsentriscincin penyangga bagian dalam(atau cincin pembatas luar) untuk mencegah ekstrusi dan menyalurkan tekanan ke arah bibir penyegel.
- Inti Logam: Terbuat dari paduan logam yang dapat dideformasi untuk plastisitas.
Perbedaan Struktural vs. Segel Logam Lainnya:
Perbandingan | Perbedaan Utama |
---|---|
Cincin-O Logam Padat/Berongga | Alur E-Seal memperkuat efisiensi konversi tekanan menjadi gaya penyegelan radial. |
C-Seals | Bibir ganda dan ruang tertutup memungkinkan penyegelan responsif terhadap tekanan yang lebih cepat/kuat. |
Cincin Delta | Lebih kuat terhadap perubahan celah; efisiensi lebih tinggi dalam pemanfaatan tekanan. |
2. Mekanisme Inti: Prinsip Aktivasi Tekanan
Keunggulan E-Seal terletak pada tekanan energi diri:
- Muat awal: Pengencangan baut awal akan mengubah bentuk bibir secara plastis untuk penyegelan primer.
- Intrusi Tekanan: Tekanan sistem memasuki ruang tengah.
- Transformasi GayaTekanan bekerja pada dinding ruang, mendorong bibir secara radial ke luar/dalam. Cincin penyangga membatasi perpindahan, mengubah tekanan menjadi gaya penyegelan terhadap permukaan flensa.
- Penyegelan Dua Arah: Tekanan penyegelan meningkat secara proporsional dengan tekanan sistem (“lebih kencang di bawah tekanan”).
3. Keunggulan Performa
- Keandalan tekanan tinggi (hingga 1.000+ MPa).
- Ketahanan suhu ekstrem (-196°C hingga 800°C).
- Ketahanan korosi/kimia yang unggul.
- Anti-ekstrusi (dengan cincin penyangga).
- Umur pakai panjang, dapat digunakan kembali (jika tidak rusak).
4. Bahan & Properti
Kategori Material | Contoh | Kelebihan | Kontra | Suhu Maksimum (°C) |
---|---|---|---|---|
Baja Tahan Karat Austenitik | 304, 316L | Hemat biaya, tahan korosi | Kekuatan rendah, kerentanan SCC | 600 (jangka panjang) |
Baja Tahan Karat PH | 17-4PH (630) | Kekuatan tinggi, tahan korosi | Biaya lebih tinggi dibandingkan baja austenitik | 400 |
Superalloy berbasis Ni | Inconel 718/X-750 | Kekuatan suhu tinggi, ketahanan oksidasi | Mahal | 800 |
Paduan Korosi Berbasis Ni | Hastelloy C-276 | Ketahanan asam/halogen yang luar biasa | Biaya sangat tinggi | 400 |
Paduan Khusus/Logam Murni | Ti Gr.2, Incoloy 925 | Performa yang ditargetkan (misalnya, Ti: ringan) | Risiko kerapuhan hidrogen (Ti) | Bervariasi |
Cincin penyangga menggunakan bahan berkekuatan tinggi (misalnya baja yang dikeraskan).
5. Aplikasi
E-Seals sangat diperlukan dalam:
- Minyak & Gas: Kepala sumur (API 6A), Pohon Natal, Katup HPHT.
- Petrokimia: Reaktor hidrokracking, unit polietilena.
- Pengolahan Kimia: Reaktor superkritis, media korosif.
- Nuklir: Penutup bejana reaktor, loop pendingin primer.
- Dirgantara: Sistem mesin roket, alat uji.
- Penelitian Tekanan Tinggi: Autoklaf, ruang sintesis material.
Waktu posting: 24-Jul-2025